Desa Temuireng, Klaten --
Mahasiswa TIM II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro hadir dengan program sosialisasi stunting bagi warga Desa Temuireng.
Ini merupakan bagian dari program pemerintah 2024 yaitu penurunan angka stunting 2024 di Indonesia.
Ikut mensukseskan program pemerintah ini saya mahasiswa Universitas Diponegoro, Azka Ghabith Diana dari Fakultas Kedokteran Ilmu keperawatan turut serta membagikan ilmu saya dalam sosialisasi pencegahan stunting demi kemajuan Desa Temuireng.
Program pencegahan stunting dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2024, dengan target audiens yaitu perwakilan remaja desa, dan ibu-ibu PKK Desa temuireng.
Dalam sosialisasi kali ini Azka turut memberikan materi mulai dari definisi stunting, ciri-ciri, faktor dan akibat dari stunting, juga angka stunting dan target penurunan stunting di negara kita.
Stunting merupakan suatu kondisi pertumbuhan yang terhambat pada anak-anak akibat kekurangan gizi, menjadi perhatian serius di banyak negara, termasuk Indonesia. Prevalensi angka stunting di Indonesia tahun ini belum mencapai target, sehingga diperlukan usaha lebih bagi pemerintah dan masyarakat untuk melakukan pencegahan dini mulai dari pemenuhan gizi.
Hal paling penting dalam pencegahan dini yang harus diketahui adalah nutrisi cukup dan seimbang. Sebab, hal itu dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal serta mencegah dampak negatif jangka panjang.
Langkah preventif inilah yang harus dilakukan pada setiap lapisan masyarakat dan fasilitas kesehatan yang melayani anak-anak.
Pemenuhan gizi seimbang juga dimulai sejak masa kehamilan dan diteruskan hingga anak berusia lima tahun, fase kritis untuk pertumbuhan dan perkembangan. Dengan adanya program ini masyarakat diharapkan dapat mengetahui lebih dalam terkait stunting dan cara pencegahan yang dapat dilakukan.
Yuk lebih peduli untuk kesejahteraan keluarga dengan pencegahan stunting sejak dini!