Pemerintah Desa Temuireng melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) pada Selasa, 24 Januari 2023. Acara digelar sebagai agenda untuk menyusun rencana kegiatan yang akan diajukan pada Musrenbang di tingkat Kecamatan Februari mendatang.
Perwakilan warga maupun kelompok yang hadir antusias menyampaikan usulannya agar kegiatan yang dimaksud bisa didanai oleh APBD maupun APBN pada tahun 2024 mendatang.
Usulan yang disampaikan oleh peserta sebagian besar merupakan kegiatan yang pernah diusulkan pada musrenbangdes periode sebelumnya. Dimana kegiatan – kegiatan tersebut belum terealisasi sampai dengan tutup buku tahun anggaran 2022.
Menurut Penjabat (Pj.) Sekretaris Desa Temuireng Rizka Intafani belum terealisasinya kegiatan – kegiatan tersebut sebagai akibat dari adanya kebijakan refocusing anggaran kegiatan sejak adanya Pandemi Covid-19.
“Mulai tahun 2020 ada pengalihan anggaran untuk BLT, Penanggulangan Covid dan Ketahanan Pangan tingkat Desa. Karenanya, kegiatan yang bersifat pembangunan fisik banyak dihapus selama 3 periode anggaran,” jelas Rizka.
Rizka meminta kepada para pengusul untuk bisa menyampaikan kendala yang ada kepada masyarakat atau kelompok yang diwakilinya agar semua bisa memahami.
Namun, Rizka mengungkapkan bahwa semua usulan tetap diinventarisir dan akan diinput dalam sistem yang telah ditentukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten.
“Sebenarnya semua usulan sudah masuk dalam RPJMDes kita. berdasar usulan yan diterima kami akan mengurutkan ranking berdasar skala prioritas, kemudian prioritas tersebut akan dibawa ke Musrenbangcam dan diinput ke aplikasi, “ imbuh Rizka.
Sartono, Ketua RT 12 Dukuh Jatimulyo berharap agar usulan yang dititipkan warga kepadanya bisa masuk prioritas kegiatan 2024.
“Kami mohon drainase RT 12-13 bisa diprioritaskan, karena kondisi saluran air yang ada sudah tidak berfungsi dan kasihan pemukiman warga yang letaknya dibawah,” ungkap Sartono.