Tim Vaksinasi Puskesmas Kayumas melaksanakan program Vaksinasi Covid-19 bagi penduduk lansia Desa Temuireng pada Jum’at (26/03/2021).
Bidan Desa Temuireng Erlina Karmedawati mengatakan, partisipasi lansia Temuireng untuk ikut Vaksin Covid-19 masih rendah. Dari 100 target peserta, hanya 41 yang berhasil di vaksin pada jadwal yang sudah ditentukan, sementara 10 lainnya tidak lolos screening karena kondisi kesehatan tidak memenuhi untuk diberikan vaksin Covid-19.
Mengenai penyebab rendahnya partisipasi, Lina sapaan akrab Erlina karmedawati mengatakan ada beberapa faktor.
“Sepertinya ada beberapa penyebab, diantaranya warga takut jika divaksin, kurangnya kesadaran pentingnya vaksinasi, ada juga yang takut karena termakan berita yang belum pasti tapi sudah beredar di masyarakat” kata Lina dalam keterangannya, Jum’at (26/3).
Lina meminta agar ada sosialisasi lebih masif dari semua pihak terkait program ini, terutama dari Pemerintah Desa sampai RT/RW di Desa Temuireng.
“Kami berharap Pemerintah Desa bersama RT/RW bisa menyosialisasikan kepada warga Lansianya, bahwa Vaksinasi ini penting pada kondisi saat ini dan kedepan. Syukur-syukur bisa disampaikan pada forum ditingkat RT” imbuhnya.
Sementara itu, menurut PJ. Sekretaris Desa Temuireng Rizka Intafani yang turut hadir mendampingi warga lansia mengatakan bahwa kurangnya sosialisasi menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya partisipasi warga.
“40 dari 100 target memang cukup rendah tingkat partisipasinya, sepertinya warga lansia kita kurang sosialisasi, sehingga banyak yang tidak tahu tentang manfaat vaksinasi ini” ungkap Rizka.
Rizka meminta kepada seluruh komponen stakeholder Desa, terutama kalangan muda untuk ikut menyosialisasikan secara luas.
“Terutama kepada pemuda, kami meminta untuk ikut menginfokan kepada warga lansia, karena pemuda yang punya informasi lebih. Bukan malah memberikan informasi yang salah, sehingga lansia takut divaksin,” ujarnya.
Menurut informasi dari Tim Vaksinasi Covid-19 Puskesmas Kayumas, akan ada penjadwalan ulang bagi warga yang belum hadir pada jadwal pertama pada Sabtu (27/03/2021).
“Sabtu besok pagi, saya berharap lansia dapat memenuhi undangan yag sudah disampaikan. Bukan perkara target kwantitas. Tapi target manfaat kesehatan harus diperhitungkan” pungkas Rizka.