Temuireng – Jatinom. Distribusi air di wilayah Dusun 2, Desa Temuireng, Kecamatan Jatinom belakangan ini terganggu. Hal itu dikarenakan rusaknya sumur dalam yang terletak di halaman TK Pertiwi Desa Temuireng.
Meskipun gangguan tersebut tidak berdampak signifikan ke konsumen, namun Pihak KP-SPAMS Argha Patra selaku pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi di Desa Temuireng tetap mengupayakan perbaikan.
Seksi Teknis KP-SPAMS Argha Patra, Samijo, mengatakan, kerusakan ini tergolong serius. Menurut Samijo, perbaikan membutuhkan waktu sekitar 1 minggu.
“Kami mendatangkan teknisi dari luar untuk perbaikan sumur, kerusakannya cukup serius,” ungkapnya.
Sumur yang dibangun dari bantuan Hibah Insentif Desa (HID) tahun 2021 tersebut diprediksi mengalami runtuhan pada dinding dalam konstruksi sumur. Runtuhan tersebut menyebabkan pompa submersible yang dipasang tertimbun material.
Kerusakan sumur ini sudah berlangsung hampir 2 minggu, namun karena padatnya jadwal tim teknisi, pada hari ini, Rabu, 7 Mei 2025 perbaikan baru bisa dimulai.
“pengangkatan pipa hantar dan mesin ini cukup sulit, karena material yang menimbun cukup banyak, bahkan dalamnya harus disembur air untuk mengurai kepadatan material,” imbuh Samijo.
Penerapan Sistem Buka Tutup
Meskipun terdapat kerusakan, namun pihak KP-SPAMS Argha Patra memastikan pasokan air untuk kebutuhan pokok tidak terganggu. Sebagai solusi sementara, pengelola memaksimalkan potensi sumur yang saat ini masih aktif digunakan.
“2 dari 3 sumur yang kami kelola masih berfungsi dengan baik, jadi sementara kita gunakan sumber air yang ada,” ungkap Samijo.
Menurutnya, untuk jangka pendek pengelola menggunakan sistem buka tutup sambil menunggu perbaikan selesai. Sistem ini terpaksa diberlakukan, karena jika digunakan untuk 200 lebih sambungan rumah tangga kapasitas sumur tidak mencukupi.
“sistem buka tutup secara manual kami berlakukan, sementara ini tidak ada kendala berarti,” pungkasnya. (Soleh Febriyanto)