Desa Temuireng, Klaten --
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro melakukan pelatihan bagi ibu-ibu pengurus PKK Desa Temuireng pada Selasa (30/7).
Pelatihan yang berlangsung di Balai Desa Temuireng tersebut bertujuan untuk mengembangkan kemampuan wirausaha warga berlandaskan unsur inovatif dan berdaya.
Mahasiswa jurusan Ilmu Ekonomi, Novia Wardhany menjadi pencetus program ini yang turut memandu keberlangsungan pelatihan tersebut.
Kegiatan ini dihadiri oleh oleh Ibu-Ibu PKK Desa Temuireng yang antusias mengikuti setiap tahapan pelatihan. Novia melihat potensi yang dimiliki oleh ibu-ibu PKK dalam berwirausaha, namun tidak tersalurkan dengan baik.
Selain itu, Desa Temuireng memiliki potensi seperti banyaknya hutan dan kebun, dimana kita dapat memanfaatkan dedaunan dan bunga yang ada agar bisa menghasilkan keuntungan bagi masyarakat sekitar.
Acara dimulai dengan penjelasan singkat melalui presentasi PowerPoint yang disampaikan oleh Novia. Dalam presentasi ini, Novia menjelaskan apa itu ecoprint, sebuah teknik pewarnaan kain yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan-bahan alami seperti daun, bunga, dan ranting.
Metode pounding atau pemukulan juga diperkenalkan, di mana bahan-bahan alami tersebut ditempatkan di atas kain dan dipukul dengan palu untuk mentransfer warna dan pola ke kain. Setelah penjelasan teoritis, peserta kemudian diajak untuk mempraktikkan pembuatan totebag ecoprint.
Dengan bahan dan alat yang telah disiapkan, Ibu-Ibu PKK dengan penuh semangat mencoba menciptakan totebag unik mereka sendiri. Suasana pelatihan berlangsung sangat interaktif dan menyenangkan, dengan para peserta saling berbagi tips dan trik dalam menciptakan pola yang menarik.
Pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan keterampilan baru bagi para Ibu-Ibu PKK, tetapi juga membuka peluang usaha yang dapat meningkatkan perekonomian keluarga.
"Saya sangat senang bisa mengikuti pelatihan ini. Selain menambah ilmu, saya juga jadi punya ide untuk membuat produk ecoprint yang bisa dijual," ungkap salah satu peserta dengan penuh semangat.
Novia berharap, melalui pelatihan ini, para Ibu-Ibu PKK Desa Temuireng dapat mengembangkan kreativitas mereka dan menerapkan ilmu yang telah didapatkan untuk kegiatan ekonomi produktif.
"Ecoprint bukan hanya tentang seni, tapi juga tentang memberdayakan masyarakat dengan keterampilan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan," ujar Novia di akhir sesi pelatihan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari serangkaian program pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan di Desa Temuireng. Dengan semangat dan antusiasme yang tinggi dari para peserta, diharapkan produk-produk ecoprint dari Desa Temuireng dapat dikenal luas dan menjadi inspirasi bagi desa lain.