Temuireng, Jatinom – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten melalui Puskesmas Kayumas melaksanakan kegiatan pendampingan Integrasi Layanan Primer (ILP) di Pos Kesehatan Desa (PKD) Temuireng, Kecamatan Jatinom, Rabu (24/9/2025). Kegiatan ini menindaklanjuti surat Dinkes Klaten Nomor: B/400.7.27/1148/2025/14 tentang fasilitasi pendampingan ILP di PKD.
Acara yang berlangsung pukul 12.00–14.30 WIB tersebut dihadiri oleh Kepala Seksi Promosi Kesehatan (Promkes) Dinkes Klaten beserta tim, jajaran Puskesmas Kayumas, Kepala Desa Temuireng bersama perangkatnya, Bidan Desa, Kader ILP, Pendamping Desa, serta unsur terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Kasi Promkes Dinkes Klaten Farida Nur Aisyah menyampaikan bahwa pendampingan ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan ILP di Desa Temuireng berjalan lancar dan efektif. “Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memberikan bimbingan teknis kepada petugas PKD agar semakin memahami dan mampu menerapkan standar pelayanan kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kayumas Heru Herjiman Fariyanto menjelaskan, dari total 49 posyandu yang berada di wilayah kerjanya, seluruhnya sudah mengimplementasikan ILP, termasuk tiga posyandu di Desa Temuireng. Kendati demikian, ia mengakui masih ada sejumlah tantangan dalam pelaksanaan, antara lain keterbatasan tenaga kesehatan, pengetahuan kader yang belum merata, serta sarana-prasarana di PKD maupun Pustu yang belum sepenuhnya memadai.
“Namun tantangan ini tidak kami anggap sebagai kendala. Justru menjadi bahan evaluasi bersama agar solusi dapat ditemukan secara kolaboratif dengan pihak terkait,” ungkap Heru.
Dalam kesempatan yang sama, kader ILP Desa Temuireng Sri Lestari (39) menceritakan pengalamannya saat diwawancara oleh tim pendamping Dinkes. Ia mengaku mendapatkan banyak wawasan baru mengenai tugas kader Pustu.
Menurutnya, ada sejumlah poin penting yang menjadi perhatian dalam pendampingan kali ini, di antaranya:
Penegasan kembali tugas kader Pustu.
Prioritas kunjungan yang harus dilakukan.
Besaran insentif kader.
Peralatan yang wajib dibawa saat kunjungan.
Rekapan data hasil kegiatan tiap posyandu.
Pembaruan peta kesehatan yang tersedia di PKD.
Penjadwalan kunjungan ke PKD dalam satu minggu.
“Pendampingan ini sangat bermanfaat, terutama bagi kami para kader yang selama ini masih banyak hal belum diketahui secara mendalam. Harapannya, setelah ini layanan kesehatan di desa bisa semakin baik,” tuturnya.
Dengan adanya pendampingan ini, Dinkes Klaten bersama Puskesmas Kayumas berharap program ILP dapat terus berjalan optimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di Desa Temuireng. (Soleh Febriyanto)