Temuireng - Jatinom. Hal tersebut disampaikan oleh Rizka Intafani, Kasi Pemerintah sekaligus Pj. Sekretaris Desa Temuireng melalui pesan singkat Whatsapp (WA) pada Kamis, 26 Juni 2025 pada grup WA Forum Koordinasi RT/RW Desa Temuireng.
Dalam pesan yang disertai gambar langkah – langkah pembuatan akun aplikasi SAKURA tersebut Rizka mengharapkan Ketua RT dan RW dapat menyebarkan informasi serta menyosialisasikan kepada warganya masing – masing.
Lebih lanjut Ia menyebut, bahwa pendaftaran akun pada aplikasi milik Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DISDUKCAPIL) Kabupaten Klaten itu dapat dilakukan secara mandiri oleh warga.
Dilansir dari laman https://dukcapil.klaten.go.id/ aplikasi SAKURA yang diluncurkan pada 18 Mei 2022 merupakan aplikasi layanan administrasi kependudukan eliputi Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Akta Kematian, KTP Elektronik, KIA (Kartu Identitas Anak), Perpindahan Keluar, Kedatangan dan Update Data/Online NIK.
Dengan telah dilaunchingnya SAKURA diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan pelayanan online dengan optimal dan kesadaran masyarakat dalam mengurus dokumen administrasi kependudukan secara mandiri semakin besar.
Masyarakat Kabupaten Klaten dapat mengaksesnya melalui laman sakura.dukcapil.klaten.go.id.
Sementara itu, Parjono (36) salah satu warga Desa Temuireng yang telah menggunakkan aplikasi SAKURA mengungkapkan pengalaman pribadinya dalam menggunakan aplikasi tersebut.
Menurutnya, aplikasi SAKURA sangat membantu dalam pengutusan dokumen administrasi kependudukan.
“pas saya kemarin membuat KK (Kartu Keluarga) dan Akta Kematian lewat Sakura ternyata tidak rumit,” jelas Parjono.
Kemudahan itu menurutnya karena tidak perlu datang ke kantor Disdukcapil serta tidak perlu ikut antri disana.
“hanya perlu minta surat – surat dari desa, nanti dikantor desa juga diberi tahu dokumen apa saja yang dibutuhkan,” imbuhnya.
Parjono berharap, ada sosialisasi lebih masif dari Pemerintah agar warga dapat mengetahui layanan tersebut, karena menurutnya masih banyak warga yang tidak tahu tentang Aplikasi SAKURA. Warga juga diharpkan lebih mengoptimalkan layanan mandiri tersebut. (Soleh Febriyanto)