Melihat peluang di Era Digital, Desa Temuireng memanfaatkan kesempatan ini dengan mengajak generasi pemuda desa bersama membuka wacana.
Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Mengelola Media Sosial Di Era Modern: Strategi Pengelolaan Platform Media Sosial Dan Youtube, Untuk Pengembangan Potensi Desa” menjadi awal progam Desa Temuireng dalam memberdayakan masyarakat.
Soleh Febriyanto, moderator dalam FGD mengemukakan tema diskusi ini diangkat untuk memotivasi pemuda Desa Temuireng dalam mengembangkan kemampuannya.
“Tema video yang digemari di media sosial bergerak atau dinamis, awal diskusi ini fokus pada pemetaan pola pergerakan media sosial spesifik yang berbentuk video,” jelas Soleh.
Acara ini diselenggarakan di Aula Kantor Desa Temuireng pada Sabtu, 14 Januari 2023 ini menghadirkan 3 narasumber yang punya kompetensi di bidangnya.
Maylin Angelica, M Tegar dan Dzaky Izdihar sebagai narasumber diskusi ini menjelaskan masing – masing kompetensi dalam hal pengonsepan, teknis serta kurasi.
“Tema difokuskan pada strategi pembuatan video yang disesuaikan dengan tema – tema yang sedang berkembang pada platform media sosial”, lanjut Soleh.
Maylin Angelica, narasumberi diskusi mengungkapkan saat ini media sosial dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk membangun desa.
“Adanya sosial media perlu dimanfaatkan secara optimal, baik dalam bidang branding ataupun penjualan produk. Dengan memanfaatkan sifat sosial media yang cepat dalam penyebarannya tentu akan banyak audiens diluar Desa Temuireng yang dapat mengetahui dan mengenal Desa Temuireng secara mendalam”, papar Maylin.
Sebagai peserta dari sesi diskusi ini, pemuda Desa Temuireng memiliki antusias yang tinggi. Terlihat dari keaktifan dalam sesi diskusi dan hasil diskusi yang dapat memotivasi pemuda.
“Harapannya melalui keaktifan pemuda yang konsen menggarap media sosial bertemakan Desa mampu membangun desa dari sisi lain,” lanjut Angel panggilan akrab mahasiswi UNY tersebut.
Dalam paparan materinya, Angel menyampaikan bahwa kwantitas dan kwalitas media sosial yang dikerjakan oleh pemuda Temuireng nanti akan mampu mengenalkan potensi deaa kepada masyarakat diluar.
“Saya berharap pemuda Temuireng bisa mengedepankan kwalitas video yang diunggah. Sehingga penonton tertarik melihat konten. Akhirnya, orang bisa mengenal Temuireng,” pungkas Angel. (Soleh Febriyanto)