Geliat puluhan kaum muda di wilayah Dusun II Desa Temuireng nampak sejak pagi, Minggu (23/01). Nampak masing-masing membawa peralatan ala “wong ndeso” pada umumnya.

Berlokasi di Dukuh Temurejo&Jatirejo, kaum muda yang tergabung dalam organisasi Pemuda Andalas tersebut melaksanakan kegiatan gotong royong membersihkan lingkungannya.

Ditemui selesai kegiatan, Widodo, Ketua Pemuda Andalas menyampaikan bahwa kegiatan ini dimaksudkan sebagai andil pemuda dalam menjaga kebersihan lingkungan, selain untuk melestarikan budaya gotong royong di Desa.

“Kami sebenarnya tidak ingin budaya gotong royong di Desa luntur apalagi hilang, kemudian kami wujudkan dengan kegiatan bersih-bersih lingkungan” ungkapnya.

Anggota pemuda semakin bersemangat setelah mendapat himbauan dari Bidan Desa mengenai ancaman peredaran nyamuk demam berdarah beberapa waktu lalu.

Melalui pesan Whatsapp, Bidan Desa Temuireng mengajak warga masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Mengingat datangnya musim penghujan, bahaya penyakit Demam Berdarah membuntuti apabila kebersihan lingkungan tidak dijaga.

“Pada saat rapat rutin, ada anggota yang menyampaikan pesan kesehatan dari Bidan Desa, kemudian kami sambut dengan kegiatan ini” tambah Kempes, panggilan akrab Widodo.

Selain gotong royong bersih-bersih, ternyata pemuda andalas juga merintis kegiatan Bank Sampah.

Samijo, Penanggungjawab lapangan program Bank Sampah mengatakan bahwa kegiatan tersebut baru dalam tahap rintisan awal program.

“Ide pendirian Bank Sampah sepertinya sejalan dengan niat pemuda dalam rangka ikut menjaga kebersihan lingkungan, jadi kami mencoba merintis program baru ini” ungkapnya.

Program yang diberi nama “Bank Sampah Andalas” ini kedepan akan dimulai dengan menghimpun sampah non organik dari warga dan menjualnya kepada pengepul. Hasil penjualan juga akan menjadi milik warga.

“Seperti bank sampah pada umumnya, nanti kami akan mengumpulkan sampah dari anggota, kemudian akan kami jual kepada pengepul. Semua akan tercatat di buku tabungan yang sudah disiapkan oleh pengelola” imbuhnya.

“Kami masih tahap bejalar, Semua kelengkapan sedang disiapkan oleh pengelola. Kami akan banyak belajar dari program serupa yang telah berjalan. Semoga dukungan dari semua pihak, Bank Sampah Andalas dapat berjalan optimal”. Tutup Samijo ketika menjawab soal harapan kedepannya.